Hukum lomba hafalan al-qur'an dengan biaya pendaftaran, Ustadz DR. Erwandi Tarmizi, MA
Simak pertanyaan dan cerita dari jamaah berikut ini, tentang Hukum lomba hafalan al-qur'an dengan biaya pendaftaran, Ustadz DR. Erwandi Tarmizi, MA hafidzhahullah
Support us : like & subscribe
source
Kajian di mna ini Akhi
ReplyDeleteAssalamu'alaykum
ReplyDeletelalu bagaimana ustadz dgn uang pendaftaran sekolah yg kita bayarkan ke sekolah, lalu di sekolah tsb ada tes masuk sekolah.
apa hukumnya?
Hukum memang tidak boleh: Berdasarkan dalil dari abu hurairah yg melarang pemungutan biaya utk perlombaan kecuali pada 3 hal, menombak/memanah, berunta,dan berkuda. Nah pengecualian terdapat pada 3 lomba tersebut. Pertanyaannya bagaimana dgn perlombaan2 sperti menghapal al-qur'an. Tapi kita tetap perlu memperhatikan kaidah2 yg ditetaokan pala ulama. Mereka sdh menetapkan pengecualian dalam hal ini. Intinya bukan terbatas hanya tiga hal tersebut, melainkan semua hal yg berkaitan dgn pembelaan dan jihad terhadap Agama. Dan perlombaan Hapaan al-qur'an dan sejenisnya termasuk di dalamnya.
ReplyDeleteKaidah pengecualian ini ditetapkan oleh banyak ulama, termasuk ibnu Taimiyyah, ibnu qoyyim, dan lain lain...
Wallahu a'lam
Mohon di sampaikan ke beliau jangan terlalu mudah menjatuhkan fatwa dan jangan bersendirian menghukuminya, coba di diskusikan dengan alim ulama yang lain, silahkan cek di bawah ini link pembanding
ReplyDeletehttps://youtu.be/YQkdzOvrE8s
https://youtu.be/Rm3BDonAoyg
https://youtu.be/72dfyI3YvQc
https://youtu.be/YQkdzOvrE8s
ReplyDeleteIni beda dengan ustadz sanusi, tolong dalilnya ustadz
ReplyDeletePembahasan ini ada di buku beliau. Berarti sudah lama. Lebih lama dari video ini. Yg belum baca, silakan baca. Nggak wajib beli, pinjam juga boleh.
ReplyDeleteBerdasarkan buku beliau dan kajian beliau di youtube, pemahaman beliau adalah
1. Lomba yg mubah tidak boleh diberi hadiah.
2. Lomba yg boleh diberi hadiah adalah lomba yg syar’i. Tetapi hadihnya dari pihak ketiga atau salah satu peserta, bukan dari semua peserta (biaya pendaftaran). Itulah yg sepertinya beliau pahami dari hadits bolehnya mengambil hadiah lomba memanah & berkuda.
3. Hadiah/taruhan dari semua peserta termasuk judi dan bukan maksud dari hadits bolehnya mengambil hadiah.
4. Soal qiyas, beliau berpendapat ada qiyas untuk ini. Jadi beda pendapatnya bukan di qiyas.
Dalam hal ini memang ada khilaf. Dari link berikut, disebutkan bahwa jumhur melarang. https://rumaysho.com/2126-taruhan-dan-judi-dalam-lomba.html
Allaahu a’lam.
Lihat: Buku Harta Haram Muamalat Kontemporer
https://books.google.co.id/books?id=NS6zDgAAQBAJ&pg=PA380&lpg=PA380&source=bl&ots=fwj4cwj7Vw&sig=WhTo5pl9qFSWtzf-SAx770X2ZLA&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiC4aSMma3aAhXCo48KHRWpBC0Q6AEIKDAA#v=snippet&q=sudah%20menjadi%20tabiat%20manusi&f=false