Benarkah Go-Pay dan E-Money RIBA ?, Dimana Ribanya ? - Ust Erwandi Tarmizi
Video FULL : https://www.youtube.com/edit?o=U&video_id=f3XU4v-b0MM
Ringkasan Kajian Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis Rasul, Di RIngkas Berdasarkan Poin-Poin yang Penting Sehingga Singkat, Ringan, Padat Dan Mudah Dipahami, Mudah Diamalkan. Sehingga Kita Bisa Lebih Mengetahui Lebih Baik Tentang Agama Kita (ISLAM)
source
Maaf mau tanya, ada 2 kasus :
ReplyDelete1. Ada penjual menerapkan 2 harga dalam 1 barang, bila member ada diskon, non-member tidak ada diskon. Apakah ada unsur riba?
2. Ada penjual, menerapkan 2 harga dalam 1 barang. Apabila beli cash lebih murah, kalo beli dicicil murni (tanpa bunga) lebih mahal. Apakah ada unsur riba?
sangat mudah dipahami batasan halal haramnya.. terima kasih ustad..
ReplyDeleteADA YG SALAH DENGAN SALAFY
ReplyDeleteCerdas ,jelas,tegas penjelasannya.syukron ustadz ilmunya.
ReplyDeleteUntuk kartu e-toll saat ini kebutuhan. Bagaimana caranya untuk menghindari unsur riba dari kartu tersebut?
ReplyDeletealhamdulillah tidak perh pake go pay go food.... jauhi hal yg ragu aamiin
ReplyDeleteMenurut saya.....penyimpanan dana ( sebelum di gunakan ) pada masing - masing produk e wallet akadnya titipan / wadiah....wadiah dibagi 2 yaitu : wadiah amanah ( titipan yang tidak dapat digunakan oleh penerima titipan ) dan wadiah domanah ( titipan yang uangnya dapat digunakan oleh penerima titipan ).....atas titipan tersebut si penitip harus membayar jasa titip/ujroh....tapi karena si penerima titipan bisa mengelola dana tersebut maka ketika ada untung boleh ( tapi tidak dijanjikan ) untuk tersebut dibagikan ....tapi karena uang tersebut bersifat titipan maka ketika diambil uang tersebut tidak boleh berkurang satu rupiah pun ......jadi menurut saya e money / e wallet yang saat ini berlaku tidak haram / riba..karena akadnya titipan ...............wallahu alam
ReplyDeleteGmn kalau GJI bisa kasih opsi byr gopay tanpa diskon / gopay syariah (pilihan buat yang ga mau riba). Karena ada manfaat lain spt cashless, tanpa ribet kembalian, ada cust yg TERPAKSA relakan kembalian sbg tip karena ga ada kembalian receh. Kalau yg mau diskon ya terserah
ReplyDeletebegini saja lah..terlalu bnyk larangan2 yg ada di agama Islam..cukup berkelakuan baik,saling membantu,menghargai org lain dan bertoleransi..itu udah jauh lbh baik drpd aturan2 agama yg ribet..yg jelas,aturan negara sdh ckp untuk mengatur kita di kehidupan majemuk ini
ReplyDeleteAssalamualaikum tad bagaimana dengan penawaran Cashback untuk bayar utilitas rutin
ReplyDelete( listrik telpon dll ) di t***p*d*a melalu metode pembayaran "Transfer bank" apakah termasuk riba ??? mohon dijawab tad trims
Yg haram bukan gopaynya tp diskon/potongan dalam penggunaan Go-Pay. Contoh ongkos seharusnya 7000 tp karena memakai Go-Pay menjadi 4000, ribanya di 3000, karena jika menggunakan Go-Pay mendapatkan keuntungan potongan harga yg tidak didapat menggunakan uang kas. Padahal seharusnya tidak berbeda ongkosnya kl fungsi utama go-pay hanya utk transaksi tanpa kas lebih mudah.
ReplyDeleteJadi yg masih memakai gojek agar terhindar dr riba, maka pakailah tetap uang kas agar riba tidak bisa diterima kita dan pihak gojek.
Deposit gopay atau emoney lainnya itu bukan pinjaman, bukan tabungan, tapi kita beli, yg dibeli adalah SALDO, alias uang elektronik. Sama dengan pulsa, kita bayar utk beli pulsa, bukan utk pinjaman ke operator atau tabungan. Jadi saya rasa aman2 saja
ReplyDeleteBuat yang laen utk referensi pembanding silahkan klik link di bawah, utk masalah ini kita perlu banyak informasi, sama sama ustdaz sunnah juga
ReplyDeletehttps://youtu.be/72dfyI3YvQc
https://youtu.be/wUIVjwqvEqQ
ReplyDeletependapat lain
Ustd solusi bwt penganguran dong???
ReplyDeletee-tol gimana?ada diskon juga saat promo..
ReplyDeleteRibet banget ya alur pemikirannya, 😁😁😁😁, padahal go pay atau go food bisa masuk akad wakalah
ReplyDeleteHATI 2 DENGAN PINJAMAN OLINE itu sudah benar2 memakai sytem RIBA, saya adalah salah satu korbanya dari pinjaman online yang bernama VILOAN DAN RUPIAH CASH, kedua jenis pinjaman ini benar2 menggunakan system lebih dari riba mereka adalah kelompok rentenir keparat dan biadab.memberikan bunga yang cukup besar apa lagi kalau kita telat membaya bunga akan terus bejalan perharinya smakin besar, saya doakan kepada pegawai2 pinjaman onlain tsb segera tinggalkan pekerjaan itu jika anda dan keluarga ingin selamat dunia akhirat,
ReplyDeletegini lho uang anda sama aja ke rekening gojek kemudian uang yang di tabung ke rekening gojek ini berbunga lah itu bunganya ke gojek... inilah riba namanya ngerti gak broooo
ReplyDeletedi aplikasi gojek saya ketika pakai ada saldo gopay diarahkan pakai gopay ketika order, jadi saya tidak pernah tahu berapa ongkos kalo pakai cash, jadi saya tidak tahu berapa diskonnya apakah ada atau tidak, apakah hal itu bisa tidak termasuk riba?
ReplyDeleteHarap kita bijaksana dalam menjalankan agama. Sebaiknya dalam menghukumi sesuatu di ditanyakan kepada ahlinya. Masalah ekonomi tanyakan pada ekonom islam yg lebih mengerti, masalah kedokteran tanyakan pada dokter yang ngerti agama jangan asal tanya ke sesorang yg belum tentu punya kapasitas ut menafsirkan teks2 agama. Semoga kita bijak dalam memahami kapasitas diri sendiri ut selalu belajar pada ahlinya.
ReplyDeletePak ustad ni pake HP nggak,.....? misal kalau devosit beli pulsa 100 rb yang dipake 10rb,...yang 90rb riba nggak,..??
ReplyDeleteSempit betul lah sudut pandangnya,...Pak ustad ni pake HP nggak,.....? misal kalau devosit beli pulsa 100 rb yang dipake 10rb,...yang 90rb riba nggak,..??
ReplyDeletePendaftaran Member HNI HPAI
ReplyDeleteRp 30.000
Apa yang bisa dibeli dengan UANG 30rb rupiah di jaman Now ini?
1. Untuk makan? Hanya cukup untuk sehari
2. Beli bensin? Cuma bisa beli 3 liter
3. Beli kuota internet ? Hanya dapat tidak sampai 1 GB
4. Belanja? Hanya bisa beli beberapa makanan di minimart
5. Apalagi????
Silahkan pikirkan sendiri apa yang bisa Anda lakukan dengan uang sebesar 30rb rupiah. Sangat terbatas bukan?
Tapi, tidak demikian jika 30rb tersebut Anda investasikan di HNI HPAI. Cukup dengan sekali uang makan Anda akan mendapatkan sebuah peluang bisnis offline dan online yang sangat menjanjikan.
Produk real berbagai macam kebutuhan masyarakat luas mulai dari herbal kesehatan hingga kebutuhan harian rumah tangga. Harga relaitif murah dibanding dengan produk sejenis. Semua produk telah lulus uji baik secara hukum negara maupun syariat Islam (halal dan thayyib).
Gabung sekarang juga di bisnis offline dan online ini maka Anda akan mendapatkan antara lain :
1. Sebuah peluang bisnis online yang bisa diwariskan
2. Menjual produk dengan Toko Online sendiri
3. Menjual produk di pasar online atau marketplace
4. Menjual produk tanpa stok dengan System Drop Ship
5. Mendapatkan komisi atas penjualan produk
6. Memperoleh Komisi Bulanan dari perusahaan
7. Pasive income dari kemajuan bisnis
8. Memperoleh pelatihan sebagai wirausahawan sekaligus terapist atau herbalist
9. Minimal bisa jadi dokter bagi keluarga sendiri
10. Dan masih banyak lagi
Untuk menjadi Agen/Member Anda cukup membayar Rp 30.000 saja. Adapun keutungan senilai itu adalah Anda sudah mendapatkan HAK AGEN dan DISKON produk dengan Harga DISKON Grosiran meskipun beli SATUAN. (Diskon 20-30% tergantung produk yg dibeli).
Dahsyat kan ..??!
================================
Jika berada diluar kota pontianak bisa mendaftar di sini http://bit.ly/daftarHNIHPAI
lepas dari riba susah sekali,... lewat tol pun kena 😭😭
ReplyDeleteMata Uang itu lebih dari riba menurut saya, karena uang yang kita gunakan sehari" tidak memiliki backup emas yang seharusnya nilainya sama dengan mata uang tersebut. Inilah sitem dzalim yg digunakan para elite dunia untuk memperbudak kita secara halus. Kita dipaksa kerja keras siang malem terus hasil uangnya ditabung, yg terjadi nilai mata uang selalu turun(inflasi). Ini lah sekejam kejamnya riba kita diperbudak dan direnggut kebebasan kita. Jika ingin memperbaiki sitem ini memang harus ada pendulum ekstrim yang dilakukan yaitu kembali ke dinar /emas yang mana nilai mata uangnya tetap. Jadi masalah riba itu kita infaq pake uang kertas aja udah riba sebenernya, tapi gimana lagi orang kita dipaksa nyemplung ke sistem. Jadi menurut saya gausah jauh jauh e money, orang uang yang dipegang sehari hari buat infaq,sedekah dll aja riba. Kalo mau merubah harus rubah dsarnya dulu, yang mana kudu mau nyemplung ke sistem. Ini beberapa referensi https://www.youtube.com/watch?v=DyV0OfU3-FU https://www.youtube.com/watch?v=-ewa2Uo5KhQ
ReplyDeleteIngat kita bernafas dalam keadaan riba saudara" sekalian
ReplyDelete