Waspada Riba Dalam Layanan On Line - Ustadz Dr.Erwandi Tarmizi.M.A
Bismillah ...
Kehidupan ini terus berputar..
dan kita akan selalu bermuamalah ..
Jerat jerat riba seakan kita tak mengetahui menyerang dari segala arah..
Maka kenalilah saudaraku ..
Terkadang dalam hal yang kecil yang sering kita hadapi didepan..
yang sering kita gunakan dalam layanan layanan kekinian.
source
Syukron admin the stranger
ReplyDeletesaya jadi bisa memutar kembali materi yang masih blom faham
sukses terus buat the stranger :D
saya pernah jd IT/Programmer yg bertugas membuat aplikasi perbankan dan asuransi :(
ReplyDeleteternyata itu dosa ya, astagfirullah
Jazakallah ustadz dan team the stranger. ...
ReplyDeletesemoga Allah mudahkan ustadz dakwah dan team di beri kemudahan
cmiiw, sisa saldo gopay bisa dipake buat beli pulsa di feature gojek. transfer nominal yang ngepas dengan saldo ditambah kalo ga salah 1500 fee yang dikenakan (ini halal cmiiw). jadi saldo gopay bisa nol. wallahu'alam bishawab.
ReplyDeleteijin save video dan share
ReplyDeleteberbelit belit ga ngerti. cra menjelaskannya kurang bgus
ReplyDeleteberbelit belit ga ngerti. cra menjelaskannya kurang bgus
ReplyDeleteapa bedanya e-money sama deposit pulsa ustadz? bukannya sama deposit pulsa juga harus transfer ke perusahaan tertentu dahulu (utk beli deposit)?
ReplyDeleteanda cocok hidup di hutan boss
ReplyDeleteUniversitas Quraisy :D Menit ke 1:42:25
ReplyDeletekalau kita membantu memberi pinjaman ke saudara, untuk pelunasan KPR rumah,,dan saudara tersebut membayar semampunya tanpa denda, tanpa jatuh tempo, nah bagaimana jika saya berkunjung atau menginap di rumah saudara tersebut, apakah masih terhitung riba, ada pun saya memberi pinjaman tanpa ada maksud lain, apalagi saudara kandung.
ReplyDeletePak ustad erwanndi tarmizi m a pak mau nanya gmna hukumnya menanam sham inpestasi uang misalkan 10 dalm setahn bsa mendapatkn uang dua kli lipat dan menjanjikn klu ngga dapat persen uang akan kembali seperti semula itu bisnis pak ustad apakh itu termasuk riba atu bukn
ReplyDeletejika jual beli online hp apakah termasuk riba dan apakah sah hukumnya
ReplyDeleteassalamualaikum Ust. Saya mau tanya mohon maaf nyebut merk marketplace
ReplyDeleteSaya berjualan sebagai Dropshipper. Saya mencari Supplier Yang terpercaya di Tokopedia, lalu saya meminta Izin untuk menjadi Dropshipper nya, dan Supplier mengizinkan. Dan Saya menjualnya lagi di Marketplace Belanjaqu dengan Harga yang sudah saya naikkan dari harga supplier. Berulang kali ketika ada orderan Dari Belanjaqu Pembeli sudah Transfer, akan tetapi aturan di marketplace nya Uang belum akan cair ke penjual kecuali barang yang dibeli sudah sampai dan pembeli memeberikan ulasan. Maka dari itu saya tombokin dulu pake uang saya yg lain. Apakah disini Terjadi Akad Salam? atau tidak mohon penjelasannya Ustadz.
yang ngga ngerti atau bertentangan dengan pa Ustad jangan koar2 disini, klo punya nyali datang ke kajian beliau
ReplyDeleteAfwan, lalu bagaimana hukum barang yang sudah terlanjur kita beli lewat toko online? apakah harus dibuang atau disedekahkan atau bagaimana?
ReplyDeleteMohon di sampaikan ke beliau jangan terlalu mudah menjatuhkan fatwa dan jangan bersendirian menghukuminya, coba di diskusikan dengan alim ulama yang lain, silahkan cek di bawah ini link pembanding
ReplyDeletehttps://youtu.be/Rm3BDonAoyg
https://youtu.be/72dfyI3YvQc
Kiranya penjelasannya sepaham, ikuti. Tapi sekiranya anda semua tidak menyukainya cukup tinggalkan. Jangan mencaci maki ustadznya.
ReplyDeleteYa allah lindungi ulama2 negeri ini.
bicara di bukan bidangnya.....hmmmmm
ReplyDelete