Popular posts from this blog
kerja di developer, halal atau haram? - ustad erwandi tarmizi
Hukum Asuransi Syariah | Ustadz Dr Erwandi Tarmizi
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du Seakan-akan masa depan seseorang selalu suram. Akan terjadi kecelakaan, rumah tidak aman dan bisa saja terbakar atau terjadi pencurian, perusahaan pun tidak bisa dijamin berjalan terus, pendidikan anak bisa jadi tiba-tiba membutuhkan biaya besar di tahun-tahun mendatang. Itulah gambaran yang digembosi pihak asuransi. Yang digambarkan adalah masa depan yang selalu suram. Tidak ada rasa tawakkal dan tidak percaya akan janji Allah yang akan selalu memberi pertolongan dan kemudahan. Kenapa asuransi yang selalu dijadikan solusi untuk masa depan? Ulasan sederhana kali ini akan mengulas mengenai asuransi dan bagaimanakah seharusnya kita bersikap. Mengenal Asuransi Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga...
Oh ustdz
ReplyDeleteustadz ini perasaan semua yg modern, uang modern di haramkan aja -_-
ReplyDeleteAssalamu'alaikum
ReplyDeleteBisakah saya bertemu langsung dengan ustad ini? saya sudah mendengarkan beberapa video beliau namun masih ada beberapa pertanyaan. Mohon bila ada yang punya info kasuh tau saya, karena saya sangat ingin bertemu langsung dan bertanya langsung. Terimakasih
Parah ustadnya ga ngerti bisnis marketplace
ReplyDeleteParah ustadnya ge ngerti bisnis market place
ReplyDeleteSaya ini santri tapi saya menghukumi halal berbisnis di market place seperti bukalapak, tokopedia, shopee
Susah kalo ustadz kaya gini mah... Apa apa haram apa apa haram...
ReplyDeleteteruskan ustad biar bikin jera para pelaku dropshipper. mereka ga punya barang tetapi berani jual ke pembeli. setelah pembeli transferan baru penjual order ke supplier. dan supplier mengirimkan pesanan si dropshipper ini ke alamat pembeli. intinya dropshipper ini gak punya barang dulu. mana tau si dropshipper kualitas barang. sudah jadi reseller saja dengan modal jangan jadi dropshipper yang gak punya barang untuk tapi berani jual . sama saja main bursa paham
ReplyDeleteAda kemungkinan Riba, tp penjual pembeli tdk, krn mereka hanya berniat jual beli.. Tinggal pihak ke 3 nanti bagaimana menggunakan nya
ReplyDeleteMaksudnya pak ustadz itu sebagai pnjual scra ga lgsung ikut mnguntungkan pihak penyedia e commerce/ market mndpat kuntungan riba cz pnjual kan ga cm satu di market itu,dan pnjualan n pembelian itu stiap hari ada,dan uang yg msuk sgt bnyak..dan perputaran uang itu bisa sampai milyaran/triluyan..otomatis dgn uang sgtu bnyaknya stiap hari hinga berbulan-bln ga mngkin ngga mndpatkan bunga dr pihak bank..
ReplyDeleteterlalu mudah mengkategorikan riba tadz. coba dikaji lebih dalam, dari sisi MUI juga bagaimana, jangan dengan mudah bilang dosa riba. Krn akan dipertanggungjawabkan sampai akhirat.
ReplyDeleteSemuanya haram 😂😂
ReplyDeleteAssalamualaikum... Saya mau bertanya hukum sekolah tinggi (Kuliah). Saya harus membayar uang kuliah setiap 1 semester (6 bulan) padahal kuliahnya belajarnya hari demi hari dan bulan demi bulan , uang tertahan kan di bagian keuangan sekolah. dan apa yang saya dapat dengan saya membayar uang kuliah (Menukar uang dengan jasa pembelajaran) belum tentu jelas apa yang akan saya dapatkan? mohon pencerahan
ReplyDeleteYang kayak gitu ada bunganya? Bukannya itu biaya administrasi?
ReplyDeleteAyoo rame2 pada balik ke jaman batu.. 🤣🤣🤣 Salafi salafi.. ada2 aja.. 😥😥😥
ReplyDeletesempat kepikiran,
ReplyDeletenih tokopedia dapat uang untuk gaji karyawanny, bayar server dan lain2 dari mana ya?
belum lagi iklan2, cashback dan gratis lagi tanpa bayar.
rupany ini toh..
msh blm ngrti sebenerny ribany dmana ? kan uang kita yg d tahan juga ga dipotong, dan d tahan pun demi keamanan pelapak .
ReplyDeleteINI USTADZ YANG BANYAK BUKUNYA.. TAPI PAS ANE LIAT GAK SE ENAK LIAT USTADZ ADI HIDAYAT, ABD SOMAD, KHALID BASALAMAH.. KETIKA ADA PENANYA YG MAU MELANJUTKAN PEMBICARAAN DIA SUKA POTONG, TRS DIA SELALU NGASIH HUKUM TANPA SOLUSI, LIAT USTADZ INI KAYA MNECEKAM BGF TEGANG HAHAHA BEDA AJA
ReplyDeletebener tadz gak mungkin semua gratis ada sesuatunya dan ternyata itu toh bunga...
ReplyDeletelumayan buat gaji karyawan, bayar hosting sama bikin promo diskon atau gratis ongkir agar banyak yang mengendap saldonya...
selalu berusaha ngirim email promo ini itu...
Maaf ustadz , dengan segala hormat , kan klo tokopedia dan bukalapak tidak mengambil untung sama sekali dari jasa rekbernya dia . mungkin benar disaat transfer dikasih nominal berikut angka cantik seperti 27.073 . tapi 073 nya itu bukan diambil buat keuntungan/riba tapi untuk memudahkan transaksi bahwa 073 ini untuk transaksi nya si A , 082 untuk transaksinya B , dst
ReplyDeleteDan setelah pembayaran kita dikonfirmasi oleh marketplace , nominal sejumlah 073 itu dibalikin ke rekening kita. Apakah seperti itu riba juga ustadz ?
Alhamdulillah saya ga puas dengan jawaban ustadz , maka dari itu saya ingin mencari tahu lebih dalam lagi dan lebih detail lagi mengenai sistem Toko Online ini
Syukran Jazakallah Khair
Memang perkara riba ini memang rumit,,
ReplyDeleteTapi saya paham maksud beliau,,
🙏🙏🙏
Mana bisa besar cara pikir ustad ini...yang ada jual di pasar aja sana....aneh.....emang orang lain gak boleh untuk juga tad?? aneh orang lain gak boleh untung...emang tukang jasa gak boleh untuk? contoh naik pesawat bayar di depan kan sebelum terbang? gak mau... sana naik onta aja..aneh yang ustad gini gini....
ReplyDeletewkwkwk konyol kembali ke padang gurun sana
ReplyDeleteKepada para Ustadz, didengar dulu, ditelaah, dipelajari dulu sistimnya, bertanya pada Tokopedia/bukalapak,dll, mencari dasar hukumnya, baru mengambil kesimpulan. Kehati-hatian lebih baik karena media sosial dilihat dan dibaca banyak orang.
ReplyDeleteUntuk lebih jelas,, mungkin bisa liat ustadz dzulqarnain masalah riba
ReplyDelete