Dokumenter: Social Experiment - Niat Puasa Ramadhan
Pada saat ini seluruh umat muslim di dunia sedang menjalankan ibadah puasa. Dan yang perlu diperhatikan sebelum berpuasa adalah melakukan niat. banyak masyarakat masih belum sepenuhnya paham dengan niat tersebut.
Kira-kira bagaimana niat puasa ramadhan yang dicontohkan oleh nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wasallam? masih bingung?
simak kajian yang berikut ini..
Yufid.TV official website: http://yufid.tv
YUK DUKUNG YUFID.TV!
Yuk dukung dengan belanja di Yufid Store
http://yufidstore.com
source
yufid keren
ReplyDeletekalau ada yg bilang gini gimana pak? "mengucapkan niat puasa itu sebelum jam 12 malam, kalau sesudah itu puasanya ga sah"
ReplyDeleteyy bener gimana? saya jdi bingung,, tolong penjelasannya,,, terimakasih
banyakin video social experiment nya. mantap (y)
ReplyDeletekalo sholat, mandi wajib, kalo mengerjakan ibadah sewaktu umroh juga gak perlu baca niat nya jg gpp ya? yg penting didalam hati sudah diniatkan kan?
ReplyDeleteini dimana ya?
ReplyDeleteSiapa bilang melafalkan niat ga ada syariatnya?
ReplyDeleteRasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Melafalkan Niat Pada Saat Haji
Riwayat yang menunjukkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melafalkan niat pada saat haji adalah hadis berikut;
صحيح مسلم (6/ 317)
عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي إِسْحَقَ وَعَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ
صُهَيْبٍ وَحُمَيْدٍ أَنَّهُمْ سَمِعُوا أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهَلَّ
بِهِمَا جَمِيعًا لَبَّيْكَ عُمْرَةً وَحَجًّا لَبَّيْكَ عُمْرَةً وَحَجًّا
dari Yahya bin Abu Ishaq dan Abdul Aziz bin Shuhaib dan
Humaid bahwa mereka mendengar Anas radliallahu ‘anhu berkata; Saya
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ihram untuk haji dan
umrah sekaligus: “LABBAIKA UMRATAN WA HAJJAN LABBAIKA UMRATAN WA HAJJAN (Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, untuk umrah dan haji. Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, untuk umrah dan haji).” (H.R.Muslim)
Abu Al-Baqo’ Al-Ukbary menjelaskan hadis di atas dalam kitabnya I’robu Ma Yusy-kilu Min Al-Fadzi Al-Hadits An-Nabawy sebagai berikut;
إعراب ما يشكل من ألفاظ الحديث النبوي (ص: 11) (الإمام محب الدين أبو البقاء عبد الله بن الحسين العكبري الحنبلي)
النصب بفعل محذوف تقديره أريد عمرة أو نويت عمرة
I’rob Nashob pada lafadz ‘Umroh dan Hajj adalah disebabkan
Fi’il (kata kerja) yang dibuang. Perkiraan struktur kalimatnya adalah :
Uriidu ‘Umrotan atau Nawaitu ‘Umrotan –aku ingin berumroh atau aku
berniat umroh- (I’robu Ma Yusy-kil Min Al-Fadzi Al-Hadits An-Nabawy, hlm
11)
Berdasarkan penjelasan di atas bisa difahami bahwa sabda Nabi yang berbunyi;
لَبَّيْكَ عُمْرَةً وَحَجًّا لَبَّيْكَ عُمْرَةً وَحَجًّا
Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, untuk umrah dan haji. Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, untuk umrah dan haji
Niat Hanya DiDalam Hati, Meskipun Dia Menggunakan Usholi,nawaitu wudua dll Allah tetap mengetahui isi kita riya' atau ikhlas
ReplyDelete